Cara Penggunaan Obat Suppositoria Dengan Benar

Suppositoria mungkin bukan produk paling menyenangkan yang pernah anda gunakan. Tetapi dapat mempermudah penggunaan obat yang tidak dapat anda telan atau yang tidak dapat diserap oleh perut atau usus anda dengan baik.


Obat Supositoria

Supositoria memiliki basis yang terbuat dari zat seperti gelatin atau minyak kakao yang membentuk dan mengisi obat. Obat suppositoria akan meleleh pada suhu tubuh dan perlahan-lahan terlepas. Berbagai jenis obat suppositoria yaitu rektum, vagina, atau yang dimasukan kedalam kandung kemih yang disebut uretra. Kadang obat suppositoria berfungsi lokal di mana anda memasukkannya atau obatnya menyerap ke dalam darah dan berjalan ke bagian lain dari tubuh. Suppositoria rektal dimasukan ke pantat, panjangnya sekitar satu inci dan memiliki ujung bulat atau berbentuk peluru.

Mengapa Menggunakannya Suppositoria?

Kondisi dimana memerlukan supositoria
  1. Obat yang diminum akan rusak terlalu cepat di saluran pencernaan jika meminumnya sebagai pil atau cairan.
  2. Tidak bisa menelan obat.
  3. Muntah dan tidak bisa menahan pil atau cairan.
  4. Obatnya rasanya terlalu buruk untuk diminum.

Cara penggunaan obat suppositoria

Cara penggunaan obat suppositoria dengan benar dan tepat, agar anda bisa mendapatkan efek obat yang diharapkan sesuai manfaat dan fungsi penggunaan obat suppositoria

1. Cuci tangan anda dengan sabun dan air

2. Jika obat obat suppositoria lembek, masukan kedalam kulkas atau letakkan didalam air dingin selama 30 menit agar mengeras kembali.

3. Buka kemasan obat suppositoria
4. Jika sulit membuka nya maka gunakan alat pemotong agar tetap bersih, anda dapat menggunakan pisau silet.

5. Gunakan sarung tangan ketika membuka nya.

6. Lumasi obat suppositoria dengan menggunakan air lubrikan, dan jangan menggunakan vaselin.


7. Miringkan tubuh anda, dan tarik kaki kanan anda setinggi perut dan bagian kaki kiri dengan posisi lurus.

8. Angkat pantat dengan tangan kanan agar area rektal terbuka.


9. Masukan obat suppositoria dengan bagian yang runcing terlebih dahulu sedalam 1/2 - 1 inchi untuk anak-anak dan 1 inchi untuk dewasa.


10. Tahan ujung jari anda yang digunakan untuk memasukan obat suppositoria.

11. Kemudian luruskan kaki anda dengan posisi berbaring miring selama 5 menit agar obat suppositoria tidak keluar kembali.


12. Cuci tangan anda menggunakan sabun dan air untuk membersihkan sisa obat yang menempel.


Silahkan simak video berikut agar lebih mudah untuk memahami Cara Penggunaan Obat Suppositoria Dengan Benar



Cara Penggunaan Obat Suppositoria ke dalam vagina

1. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat.
2. Buka bungkus suppositoria dan masukkan ke dalam aplikator.
3. Berbaring telentang dengan lutut ditekuk ke arah dada, atau berdiri dengan lutut ditekuk dan kaki terpisah beberapa inci.
4. Masukkan aplikator dengan lembut ke dalam vagina Anda sejauh mungkin tanpa merasa tidak nyaman.
5. Tekan plunger di ujung aplikator untuk mendorong suppositoria masuk, lalu keluarkan aplikator.
6. Berbaringlah selama beberapa menit agar obat menyerap.
7. Cuci tangan kembali dengan sabun dan air hangat.
suppositoria vagina bisa berantakan, jadi Anda mungkin ingin memakai pembalut sebentar setelah Anda memasukkannya.

Cara Penggunaan Obat Suppositoria uretra

1. Pergi ke kamar mandi untuk mengosongkan kandung kemih Anda.
2. Lepaskan penutup dari aplikator.
3. Regangkan penis Anda sepenuhnya untuk membuka uretra, dan masukkan aplikator ke dalam lubang di ujungnya.
4. Tekan perlahan tombol di bagian atas aplikator sampai berhenti. Tahan di sana selama 5 detik.
5. Goyangkan aplikator dari sisi ke sisi untuk memastikan suppositoria telah masuk.
6. Tarik keluar aplikator. Pastikan tidak ada lagi obat di dalamnya.
Saat aplikator ditarik keluar, pijat penis dengan kuat di antara tangan Anda setidaknya selama 10 detik untuk membantu obat menyerap.

Masalah yang Mungkin Terjadi Saat menggunakan suppositoria 

Suppositoria biasanya aman, namun ada beberapa masalah ketika menggunakan obat suppositoria yaitu beberapa obat mungkin bocor kembali, terkadang tubuh tidak menyerap obat sebaik jika dibandingkan dengan meminumnya. obatnya bisa mengiritasi tempat dimasukkannya.