Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar yang harum dan manis, yang menyebabkan tablet larut atau hancur di mulut. Tablet yang mengandung zat aktif dan bahan pengisi yang harum dan manis ditujukan untuk waktu hancur yang lambat di mulut dan ditujukan untuk keperluan lokal di selaput lendir mulut. Tablet hisap yang dibuat dengan cara dituang disebut pastilles atau untuk tablet kempa yang menggunakan bahan dasar gula disebut Trochis. Umumnya mengandung antibiotik, antiseptik, adstringensia.
Metode Pembuatan Tablet Hisap
Tablet ini merupakan sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat diklasifikasikan sebagai tablet kempa dan tablet cetak. Sediaan tablet merupakan bentuk obat yang paling banyak menantang dalam merancang dan membuatnya.
1. Hard candy lozenges
Membuat tablet hisap hampir sama dengan tablet biasa. Di bidang pembuatan, ambil tekanan tinggi dan bahan yang lebih mengikat. Tablet hisap jenis ini terbentuk dengan jalan lebur atau cetakan. Bahan-bahan tablet yang akan dibentuk dipanaskan dan dilebur sebagai sirup gula padat. Cairan bahan pembantu tablet dibiarkan mengeras sampai dipotong dengan ukuran dan ketebalan yang tepat. Diharapkan tablet hisap akan larut perlahan di mulut sehingga kekerasan tablet ini lebih besar dari tablet biasa.
2. Compressed tablet lozenges
Proses pembuatan untuk jenis tablet hisap ini sama dengan pembuatan tablet biasa, yaitu dibuat dengan metode granulasi basah, granulasi kering dan pencetakan langsung.
A. Granulasi basah
Metode granulasi basah digunakan lebih luas dalam produksi tablet, meskipun merupakan proses yang panjang. Granul dibentuk dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu pengikat yang tergantung kelarutan dan komponen campuran. Untuk menentukan titik akhir adalah dengan menekan adonan di telapak tangan, jika dihancurkan dengan tekanan sedang, itu diteruskan ke kelembaban untuk mengubah massa basah menjadi kasar.
Dalam hal ini, saringan pengayak besar yang digunakan sehingga butiran lebih konsolidasi, meningkatkan jumlah tempat kontak partikel dan meningkatkan luas permukaan, yang membuatnya lebih mudah untuk dikeringkan. Proses pengeringan dimaksudkan untuk menghilangkan pelarut dan kelembaban menjadi pada tingkat optimal, yang memainkan peran penting adalah hubungan antara partikel. Setelah pengeringan maka dilakukan pengayakan granul kembali.
B. Garnulasi Kering
Metode granulasi kering ini membutuhkan lebih sedikit waktu dan lebih ekonomis daripada Granulasi basah. Metode granulasi kering sangat tepat untuk bahan yang sensitif terhadap suhu atau bahan-bahan obat yang tidak stabil dengan air.
Dalam metode granulasi kering, granul dibentuk oleh bahan pengikat yang terhidrasi dalam campuran bahan obat, tetapi pemadatan massa granul yang jumlahnya lebih besar dari campuran bahan, dan setelah itu campuran bahan dipecahkan sehingga membuat granul dalam butiran lebih kecil.
Dengan metode granulasi kering, baik bahan aktif dan bahan tambalan harus memiliki sifat kohesif sehingga sejumlah besar massa dapat dibentuk. Metode granulasi kering terutama untuk bahan-bahan yang tidak dapat diproses dengan metode granulasi basah, karena kepekaan terhadap uap air atau karena saat pengeringan granul dibutuhkan suhu yang tinggi.
C. Kempa Langsung
Metode kempa langsung adalah pencetakan bahan obat dan bahan tambahan dalam bentuk bubuk tanpa proses pemrosesan awal atau granulasi, Metode kempa langsung menaikkan gaya ikatan antara partikel sehingga tablet memiliki cukup kekompakan.
Metode Metode kempa langsung digunakan untuk bahan yang memiliki aliran aliran yang mudah serta sifatnya yang kohesif yang memungkinkan dikompresi langsung di mesin tablet tanpa memerlukan granulasi basah atau kering.
Evaluasi Kualitas Granul
Granul adalah gumpalan-gumpalan partikel kecil, granul dibuat oleh dengan melembabkan bahan atau campuran bahan yang digiling dan mengayak adonan yang telah lembab pada pengayak dengan ukuran lubang ayakan yang cocok sesuai dengan granul yang diinginkan. Pemeriksaan kualitas granul sangat berguna, karena sifat granul tidak hanya mempengaruhi proses pembuatan tablet, tetapi juga kualitas tablet itu sendiri.
Evaluasi kualitas granul meliputi distribusi ukuran partikel, waktu aliran, sudut diam, dan kompaktibilitas.
1. Distribusi Ukuran Partikel
Diameter rata-rata populasi dapat diketahui dalam beberapa cara termasuk pengayakan, metode mikroskop, pengendapan, penyerapan, dan lainnya. Distribusi ukuran granul dipengaruhi oleh metode granulasi, jumlah larutan pengikat, waktu pembuatan.
Metode sederhana untuk menghitung ukuran rata-rata partikel dengan menggunakan pengayakan standar yang diketahui adalah ukuran mesh yang menunjukkan jumlah lubang perinchi.
2. Waktu aliran
Waktu aliran adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah butiran granul mengalir dalam alat. Sifat ini dapat digunakan untuk menilai efektivitas bahan pelicin, di mana bahan pelicin dapat meningkatkan sifat aliran granul.
Mudah atau tidaknya aliran granul dapat dipengaruhi oleh bentuk granul, jenis bobot, kondisi permukaan dan kelembaban. Kecepatan aliran granul sangat penting karena mempengaruhi keseragaman dalam mengisi ruang kompresi dan keseragaman berat tablet.
3. Sudut Diam
sudut diam adalah sudut yang terjadi antara tumpukan partikel bentuk kerucut dengan bidang horizontal. Ukuran sudut diam dipengaruhi oleh bentuk, ukuran dan kelembaban butiran granul. Tes sudut diam menggambarkan aliran-aliran partikel pada saat mengalami proses pembuatan tablet. Ukuran sudut yang diam dipengaruhi oleh sifat gaya gesekan antara partikel, jika gaya tarik dan gaya gesekan kecil akan lebih cepat dan lebih mudah mengalir.
Menghasilkan kerucut yang lebih datar, maka sudut kemiringan semakin kecil dan semakin baik sifat granul. Jika sudut diam lebih kecil atau sama dengan 30 derajat biasanya menunjukkan bahwa bahan dapat mengalir bebas, jika sudutnya lebih besar atau sama dengan 40 derajat, maka sifat mengalir tidak baik.
4. Kompaktibilitas
Uji kompaktibilitas dimaksudkan untuk menentukan kemampuan zat agar saling mengikat menjadi massa yang ringkas, satu mesin tablet single punch dengan berbagai tekanan dari rendah ke tinggi. Dengan menyesuaikan kedalaman punch ke ruang die, menggambarkan kompaktibilitas yang diperoleh kekerasan tablet yang diproduksi.
Evaluasi kualitas tablet hisap
Pemeriksaan kualitas tablet hisap perlu dilakukan untuk mengetahui apakah tablet hisap memenuhi persyaratan sebagai tablet hisap yang baik atau kurang baik.
Evaluasi kualitas tablet hisap meliputi keseragaman berat, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu untuk larut, dan respon / tanggapan rasa.
1. Keseragaman Berat
Untuk tablet yang tidak tersalut harus memenuhi persyaratan seragaman berat yang ditentukan sebagai berikut: Timbang 20 tablet, menghitung berat rata-rata setiap tablet, jika ditimbang satu per satu itu tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing menambah berat rata-rata dari harga yang ditentukan oleh kolom A dan tidak ada tablet yang menyimpang dari berat rata-rata lebih dari harga yang ditentukan oleh kolom B. Keseragaman berat tablet ditentukan berdasarkan jumlah penyimpangan pada berat rata-rata.
2. Kekerasan Tablet
Kekerasan tablet mempengaruhi kerapuhan dan waktu tablet larut, semakin tinggi kekerasan tablet akan menurunkan persentase kerapuhan dan semakin lama waktu larut. Kekerasan tablet juga mempengaruhi pelepasan zat aktifnya. Secara umum, semakin keras tablet pelepasan zat aktif akan lebih lama. Tablet hisap yang baik memiliki harga hardness 7-14 kg.
3. Kerapuhan Tablet
Tes kerapuhan menggambarkan kekuatan tablet hisap yang berkaitan dengan kekuatan partikel di tepi atau permukaan tablet hisap. Kerapuhan tablet memenuhi persyaratan jika lebih kecil dari 0,5% hingga 1%. Tablet yang memiliki kerapuhan lebih dari 1% dianggap tidak baik.
4. Waktu Untuk Larut
Tes waktu larut tablet bertujuan untuk mengetahui waktu tablet hancur atau larut perlahan di mulut. Bahan pengikat yang lebih mengikat digunakan, tablet hisap akan semakin keras, sehingga waktu larut tablet juga akan semakin lama. Berdasarkan penyelesaian teori tablet hisap larut dalam waktu 30 menit atau kurang.
5. Respon / Tanggapan Rasa
Respon terhadap rasa sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan formulasi tablet hisap. Tablet hisap mengalami kontak pertama di mulut dan mengalami proses yang larut di mulut. Tablet hisap harus memiliki rasa yang baik untuk diterima dan disukai oleh pasien.